MASALAH
– MASALAH SOSIAL
Sudah tentu kita sama-sama dapat
memahami bahwa suatu kehidupan atau hidup bermasyarakat tidak selamanya
berlangsung dengan normal, melainkan kadang-kadang mengalami gangguan atau
goncangan, terutama karena adanya perubahan-perubahan, bahkan kadang-kadang apa
yang menjadi tujuan tidak sesuai dengan kenyataan yang timbul. Oleh karena
masyarakat itu selalu berubah, maka tidak mustahil ia akan diikuti
gejala-gejala tertentu yang dapat menyebabkan masyarakat tidak berfungsi
sebagaiman mestinya.
Dengan adanya perubahan-perubahan
atau perkembangan masyarakat itu, tentu saja memerlukan penyesuaian-penyesuaian
dan penilaian kembali, baik tentang latar belakang terjadinya masalah-masalah
ataupun tentang bagaimana pemecahan masalah tersebut. Untuk itu perlu diketahui
dan dijabarkan apa yang dimaksud dengan masalah sosial itu, bagaiman terjadinya
dan bagaimana pula pemecahannya.
A. Pengertian
Masalah Sosial
Ditinjau dari paradigma ilmu-ilmu sosial, pengertian
masalah sosial masih lazim digunakan untuk menunjuk suatu masalah yang tumbuh
dan/atau berkembang dalam kehidupan komunitas, di mana masalah itu dianggap
kurang atau bahkan tidak sesuai dengan nilai -nilai dan/atau norma-norma sosial
dalam komunitas tersebut. Tumbuh dan/atau berkembangnya suatu masalah sosial
sangat tergantung pada dinamika proses perkembangan komunitas itu sendiri.
Ketika suatu komunitas mengalami proses perkembangan baik
karena adanya faktor -faktor dari luar komunitas, karena adanya faktor -faktor
dari dalam
komunitas itu sendiri, maupun adanya proses deferensiasi struktural dan kultural biasanya komunitas tersebut akan selalu mengalami goncangan, apalagi jika faktor -faktor perubahan itu datangnya sangat cepat. Dalam situasi seperti ini, tidak semua anggota komunitas siap dalam menerima perubahan itu. Misalnya, ada anggota komunitas yang sangat siap, cukup siap dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan itu. Adanya perbedaan dalam kesiapan menerima perubahan itulah, yang biasanya menjadi factor pemicu tumbuh dan/atau berkembangnya suatu masalah-masalah sosial. Lihatlah, bagaimana timbulnya pro dan kontra tentang pornografi dan pornoaksi dalam liputan media massa yang merebak akhir -akhir ini.
komunitas itu sendiri, maupun adanya proses deferensiasi struktural dan kultural biasanya komunitas tersebut akan selalu mengalami goncangan, apalagi jika faktor -faktor perubahan itu datangnya sangat cepat. Dalam situasi seperti ini, tidak semua anggota komunitas siap dalam menerima perubahan itu. Misalnya, ada anggota komunitas yang sangat siap, cukup siap dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan itu. Adanya perbedaan dalam kesiapan menerima perubahan itulah, yang biasanya menjadi factor pemicu tumbuh dan/atau berkembangnya suatu masalah-masalah sosial. Lihatlah, bagaimana timbulnya pro dan kontra tentang pornografi dan pornoaksi dalam liputan media massa yang merebak akhir -akhir ini.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masayarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau sosial. Menurut Soerjono Soekanto
masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara
lain
1. Faktor Ekonomi :
Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya :
Perceraian, kenakalan remaja, dll
3. Faktor Biologis
: Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor
Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Sedangkan menurut Blumer (1971) dan Thompson (1988)
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang
dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam
nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota
masyarakat kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama.
Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di
media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang
mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat
menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya
masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki
kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial,
musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Namun yang memutuskan bahwa sesuatu
itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian
disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial
yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan
realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).
Dan untuk
memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah
sosial menjadi 3 macam yaitu :
1. Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
2.Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
3.Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.
B. MASALAH POKOK DI MASYARAKAT
Pada umumnya, masalah yang pernah, sedang ataupun akan
dialami oleh seeorang atau masyraakat sangat bermacam-macam. Untuk itu ada
beberapa pokok masalah sosial yang menonjol dalam kehidupan masyarakat, yaitu :
1. Masalah kriminalitas
Tela
dikatakan bahwa dalam kehidupan manusia dalam kelompok atau masyarakat tidak
pernah ada konformisme yang bulat, akan tetapi selalu ditandai dengan adanya
berbagai penyimpangan.
2. Masalah kependudukan
Pada
dasarnya masalah penduduk merupakan suatu sumber yang sangat penting dalam
rangka suatu sumber yang sangat penting dalam rangka mensukseskan pembangunan
dalam Negara. Sebaliknya penduduk juga bisa menjadi faktor penghambat bagi
pembangunan itu sendiri, jika pertambahannya tidak terkontrol, disamping itu
tidak merata.
3. Masalah kemiskinan
Kemiskinan
dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang atau keluarga yang
tidak mempunyai kemampuan untuk menghidupi dirinya atau keluarga sendiri,
seperti layaknya orang lain, kelompok lain atau anggota-angota masyarakat pada
umumnya.
4. Pelacuran (prostitusi)
Pengaruhnya
bagi perkembangan moral. Pelcuran akan menjadi masalha sosial yang besar, jika
ia berkembang menjadi suatu profesi.
5. Masalah lingkungan hidup
Menurut EMIL
SALIM (1984) bahwa lingkungan hidup meliputi hal-hal yang ditmbulkan oleh
interaksi antara organisme hidup dengan lingjkungan.
C. BEBERAPA UPAYA TERHADAP
PENANGGULANGAN MASALAH SOSIAL
Ada beberapa
usaha untuk menangguangi masalah sosial, yaitu :
1. Metode coba-coba (trial and error
methods, yaitu cara penanggulangan masalah sosial yang sederhana.
2. Metode analisa yaitu metoda yang
dilakukan berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah.
3. Perencanaan sisoal,
yaitu suatu metode yang didasarkan pada fakta-fakta menurut hasil-hasil
penelitian ilmiah dan bukan berdasrkan pengalaman-pengalaman praktis atau
penelitian –penilitian yang tanpa perhitungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar